Rabu, 10 Mei 2017

Ceritaku



‘’ Tulungagung ’’

 

Selamat pagi teman-teman pecinta blogger. Jangan lupa jelahi alam,Indonesia itu Indah.
Dua minggu yang lalu saya telah bercerita pajang lebar tentang pengalaman treveling di kota soto kota Lamongan. Disini saya akan kembali bercerita lagi. Masih seputar tentang  provinsi Jawa Timur. Pantai utara ( Pantura ) adalah bahasan atau topik minggu lalu dan Pantai Selatan atau daerah pesisir selatan yang akan menjadi topik saya bercerita sekarang.

Bagaimana sih ’’ Kota Tulungagung “ itu? apa sih yang menarik dari " kota Tulungagung " itu?

Tulungagung adalah sebuah kota yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Tulungagung dikelilingi oleh kota-kota yaitu sebelah utara kabupaten Kediri, sebelah selatan Samudra Hindia, sebelah timur Blitar dan sebelah barat Trenggalek. Tulungagung berutung karena terletak bersebelahan dengan Samudra Hindia sehingga menjadikan Tulungagung menjadi sebuah kota yang kaya atas wisata salah satunya yaitu wisata pantai yang indah dan menarik perhatian masyarakat di Indonesia untuk berkunjung kesana. Dimana salah satu nya telah  menarik perhatian saya dan keluarga saya untuk berkunjung ke kota penghasil marmer terbesar di Indonesia.
Beberapa waktu lalu tepatnya pada tanggal 2 januari 2017. Yaa pastinya pada saat itu masih rame-ramenya dengan suasana tahun baru dan hari raya natal. Dengan suasana liburan panjang yang cocok untuk dihabiskan bersama keluarga dan berlibur bersama keluarga.
          Pada waktu itu aku bersama keluarga ku berangkat dari rumah dari Bojonegoro. Aku bersama keluarga berangkat masih dalam keadaaan kegelapannya malam dimana bintang dan bulan masih bersedia memberi sinar nya yang indah dan terang untuk menyinari seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Kami berangkat pada jam 1 malam dini hari dengan persiapan yang sudah dimaksimalkan sejak jauh-jauh hari. Tak lupa membawa bekal makanan untuk menghemat pengeluaran jajan disana. Aku bersama keluarga ku menuju ke kota Tulungagung melewati beberapa kota yaitu mulai dari kota Lamongan, Jombang dan Kediri dan akhirnya sampai dikota tujuan kota Tulungagung. Selama perjalanan disana mulai dari bercahayakan bulan dan lampu mobil dan lampu pinggir-pinggir jalan hingga bercahayakan sang surya matahari.
        Dan ketika matahari telah tersenyum dan bercahaya penuh dengan semangat kami pun lelah dan perut pun serasa lapar dan kosong. Kami berhenti untuk mengisi perut dari bekal yang telah disiapkan dari rumah untuk dimakan dipinggir jalan. Dimana kita disuguhkan oleh pemandangan sawah dan gunung yang asri yang bisa menghilangkan pikiran-pikiran kerja, tugas, kuliah dan lain-lain. Meskipun tempat ini biasa tapi bagi kami ini lebih dari cukup untuk merasakan rasa kebersamaan dan kerukunan bersama keluarga.
         Tepat pukul sekitar jam 09:00 WIB pagi aku bersama keluarga sampai ditempat tujuan yaitu keindahan pantai selatan, pantai Popoh dan pantai Sedem  di Tulungagung. Dengan melewati jalan yang naik turun dan berliku-liku, disana kami selalu melihat kekuasaan Tuhan yang sangat luar biasa. Aku sekeluarga pun menghabiskan waktu dipantai sampai sore hari menikmati sunset. Kunikmati gelombang ombak yang datang dan pergi semaunya, bermain pasir, duduk dengan menikmati es kelapa bersama ayah, ibu, kakak dan adek sekeluarga. Sayangnya keadaan pantai pada saat itu kebersihan nya kurang dijaga dan keadaan pantai sedikit kotor yang mengganggu para pengunjung. Harapnnya bagi kita semua adalah tetap jaga dan lestarikan keindahan alam kita agar kita bisa menikmati nya dengan senang dengan hati yang nyaman.
            Dan jelajahilah alam, Indonesia itu sangat indah dan menyenangkan. Dan ceritaku menjelajahi kota Tulungagung hanya cukup sampai disini. dalam waktu sehari aku dan keluarga menghabiskan waktu bersama dipantai dan kami pun langsung pulang tanpa menikmati wisata alam lainnya di kota Tulungagung ini. Berjumpa lain waktu kota Tulungagung. 

Ditulis oleh : Ati issayyidah MIBM2A
 Universitas Brawijaya Malang
       
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar